Kamis, 03 Juni 2010

Kaca Film

Banyaknya kaca film di pasaran saat ini, kadang bikin kita bingung mau pilih yang mana. Mulai dari kelas murah meriah, menengah hingga premium.
Namun pastinya selain harga, fungsi dan manfaat, ketahanan juga perlu jadi pertimbangan penting konsumen dalam memilih kaca film.
Nah, mungkin Anda sering bertanya – tanya apakah aksesori tambahan yang kini jadi kebutuhan primer saat kita memiliki mobil ini punya batasan masa pakai efektif? Jika ya, sampai seberapa lama? Apa tanda-tanda penuaannya?

TECHNOLOGI

Ada dua hal penentu umur kaca film, Tergantung material dan teknologi yang diaplikasi.

Kaca film umumnya mengandung material metal seperti, timah atau tembaga. Masa waktunyapun terbatas karena dari bahan metalnya juga ada keterbatasan. biasa umumnya sekitar 5 tahun, karena itu biasanya garansi dibatasi 5 tahun saja.
Seperti halnya dengan mahluk hidup, begitu menua, kaca film pun mulai digerogoti berbagai ‘penyakit’, paling umum adalah korosi. Hal ini Terjadi karena proses oksidasi dalam jangka waktu lama. Karena ada unsur metal itu, lama-lama jadi korosi.

Ciri-ciri fisik yang bisa dilihat yakni garis-garis putih seperti retakan dan bercak-bercak cokelat seperti karat. Umumnya terjadi pada sisi-sisi kaca
tengah dan membuat kaca film mu­dah lepas, Selain korosi, pengelupasan bisa juga terjadi karena kualitas lem yang buruk. Biasanya ter­ jadi setelah usia pakai antara 2 sampai 3 tahun. “Tapi biasanya hak itu di kaca film murahan. Kalau produk berqualitas bahkan hingga setelah 7 tahun waktu mau ganti aja lem masih terekat kuat. Selain itu, makin tua kemampuan atau performa kaca film dalam meredam panas maupun kandungan yang ada dalam sinar matahari serta tingkat pencahayaannya mulai menurun. Hal tersebut juga akan diala­mi oleh kaca film berbahan kombinasi karbon dan logam (berwarna hitam namun ada efek refkeksinya juga) atau yang full carbon (hitam).Tapi khusus yang full carbon ciri­ ciri fisiknya warna mulai terlihat pudar. Efek pencahayaan atawa kemampuan meli­ hat jelas dari dalam kabin juga mulai menrun. Bahkan bukan hanya sekedar enggak nyaman , tapi dapat membahayakan pengemudi

Dan seperti halnya cat mobil, problem pudar ini bisa terjadi karena faktor umur, lama terpapar panas dan sinar matahari. Paling jelas terlihat dari warna kaca di sudut nampak bagus atau hitam, sementara bagian yang tengah lebih terang.lni paling kelihatan di kaca film berwarna.

Masalah luntur gampang terjadi kalau kualitas kaca film kurang bagus seperti pada kaca film murah. “dan jenis yang paling mu­ rah. Tidak mengandung metal, hanya plastik yang diwarnai. Digosok dengan thinner juga bisa luntur,”
Selain karena pemakaian dan wak­tu, usia kaca film juga bisa berkurang karena kesalahan dalam perlakuan. Kaca film pada dasarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Tapi kalau sembarangan, bisa mengalami kerusakan dan yang tidak dapat diperbaiki,dan biasanya karena goresan saat dibersihkan. Karena kotoran dan lap yang digunakan kurang lembut, yang menyebabkan kaca film bisa mengalami baret. Selain itu, kerusakan permanen juga bisa terjadi karena ba­han kimia. Maka hati-hati saat menggunkan cairan pembersih kaca. Kalau terlalu keras seperti terkena zat anti jamur, kaca film bisa rusak dan akan timbul bercak-bercak di kaca. Kerusakan seperti ini enggak bisa diperbaiki.

Pengelupasan.Akibat lanjutan korosi dan kualitas lem yang tidak bagus
Korosi. Berawal bercak-bercak di pinggiran, lama-lama bisa meluas.
KENAPA PERLU BAGUS..?

E nggak sekadar gaya atau mencegah pandangan ke da­ lam kabin, kaca film berfungsi sebagai pelindung dari sinar Ultra Violet A dan B (UVAlUVB). Terlalu ban yak terpapar keduanya, potensial menyebabkan kanker kulit dan problem mata seperti cepat lelah sampai katarak.
Apalagi di negeri tropis dengan sinar matahari berlimpah, kaca film gelap dan adem saja tidak cukup. “Kalau cuma gelap itu yang murah juga banyak. Tapi belum tentu lebih adem, mampu menyerap panas dan sinar UV. Yang ada UV protect dan nyaman walaupun terang, itu enggak banyak dan biasanya Kekuatan, usia dan harga kaca film ditentukan material dan teknik pembuatan. Masing-masing merek menggunakan bahan dan teknik pembuatan yang berbeda-beda. Dan pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah polyster. Sementara bahan pewarnanya carbon dan metal.. Ada yang usia pakainya cepat dan ada juga yang bisa lebih tahan 10 tahunan dan performanya masih tetap stabil,Hal senada diungkapkan Chandra Santoso, punggawa Auto Care Center yang beralamat di Jl.ILMU Nurtanio (Garuda) 85, Bandung, Jabar selaku· distributor kaca film merek L1umar untuk kawasan Bandung dan sekitarnya. Paling lama usia kaca film skitar 7-8 tahun. Untuk yang bahan logamnya banyak atau yang punya tingkat fleksinya tinggi biasanya paling cepat Kadang baru 3-4 tahun sudah mulai muncul kendala, terang Chandra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar